ada bintang disana ,,
diantara yang lain, sang bulan bilang “menolehlah ke kanan
ku, di sampingku ada bintang untukmu”
dia bukan yang paling terang
dia bukan yang paling besar
tapi dia mampu mengajak gigi dan bibirku membentuk setangah
lingkaran
kau tau kawan, bahkan bintang2 yang lain yang lebih terang
menggodaku dan menunjukan kemampuannya
dan dia berhasil, aku kagum terhadapnya
tapi belum usai pertunjukannya aku kembali ke bintang kanan bulan
owhh .. aku merasa dia sedih aku melihat bintang terang
tapi tak tergambar di rautnya
dia senyum dan bilang “ sudikah tuan puteri mengijinkan
hamba membuat senyum setengah linkaran disana ?”
senyum anggukan cukup sebagai bahan bakar membuatnya
beraksi,
apalagi tawaku, mungkin bagai bensin untuknya.
Kulihat, semakin menjadi saja dia.
Dia temanku yang selalu mengukir ini, dulu dia tak pernah
redup. Tapi kini entahlah ..
Kadang aku menunggunya di tempat biasa tapi dia tak datang
Mungkin dia sedang ruwet di angkasa sana. Semoga dia tidak
bosan J
Di tulis di bawah langit menunggu temanku yg tak datang
malam ini.
Sisilia noverlana
0 komentar:
Posting Komentar