Selasa, 03 Juni 2014

Nostalgia Rasa Sekolah

Diposting oleh Sisilia Noverlana Giaftry Putri di 23.33 0 komentar


Masih tentang kota Batavia ibukota Indonesia. Aku pernah melewatkan masa Alay ku disini, untuk magang selama 1 tahun.

 

Ohiya, bukan Jakarta awalnya tapiii Depookk ,, bheeeee biuuhh .. biasa sih sebenernya tapi seneng aja gitu bisa merangkak jauh dari propinsi jawa timur ke jawa barat haha. Kalau mau k jkt deket tinggal naik D11 arah kampong rambutan terus naik busway ke harmoni, trus ke monas. Yahh monas lagi … ya hanya itulah kawan symbol yang Jakarta banget kalo di upload di fesbuk haha … atau Masjid istiqlal ? tempat sholat Ied Presiden kalo lagi hari raya yang biasa nya masuk TV dan ceramahnya lama hehe :D
Main adalah keahlian Favoritku. Dari beberapa penderitaan yang kualami di kota itu masih banyak yang bisa kami syukuri untuk tetap berbahagia. Contohnya : Mainnnnn, Holiday, Sowan ke camp lain. Ah ya intinya main hehe :D
Ini beberapa catatan main sekitar tahun 2010 dulu :








Mereka liat sepak bola di GBK Aremania VS Persija









Dan aku bernostalgia kembali pada beberapa bulan kemarin. Tapi sungguh personilnya tidak lengkap. Sayang sekali. Tapi Alhamdulillah masih berkeliling2 ala magang dulu sambil cerita masalalu. Haha kyk uda tua aja wkwk..
Begini dokumentasinya:










Udalah, skian dan terimakasih aja :D

Jekardah ?

Diposting oleh Sisilia Noverlana Giaftry Putri di 22.50 0 komentar

Banyak yang ingin membertaruhkan nasibnya disana

Jakarta, Ibukota Indonesia dari beberapa media aku tau kalau kurang lebih 70% perekonomian Indonesia berada dan berputar di Jakarta. Bekitu dahsyat nya, bayangkan saja menurut survey tanpa melihat fakta. Betapa makmur kota yang bernama Jakarta itu. Tapi … tunggu dulu tunggu dulu .. bisakah kau lihat ini ?





Percaya kah kau ini Jakarta yang menurut “survey” makmur itu ? that’s true, it’s  jakart
Disana pusat pemerintahan negeri ini, banyak gedung2 tinggi yang katanya berisi orang orang penting, pintar dan dapat merubah negara ini, memakmurkan masyarakat. Dan terima kasih itu semua tidak nihil. Semua itu berdampak untuk kemakmuran. Meskipun terhitung skala kecil (baca: pembangunan tidak merata)
Disana pusat pameran sejarah yang ‘katanya’ juga keren di Indonesia. Ada monas disana yang ujungnya emas bermodelkan seperti moncong es krim . tapi kawan, Jakarta tidak hanya sekedar monas.

 

Apa bagusnya monas pencakar langit sungguh gagah itu jika di sekitar kegagahan itu masih ada yang berlunta lunta timbul tenggelam hidupnya tidak jelas.
Tapi itu memang pilihan hidupnya yang berlunta2, memang tak ada yang memilih ber ending berlunta2 tapi jalan menujunya yang mereka pilih. Ada sebagian Orang bilang “lha, sapa suruh datang ke Jakarta ?” 


kalimat retoris yang bengandung pesan pesan yang diantaranya adalah : kapok, sukurin lu, jangan salahin sapa2, salahmu sendiri, dsb. Kalau menurutku sih , semua warga berhak berkelana kemanapun menggantung nasibnya. Tapi saranku sih lebih relaistis aja, bukan pesimis lo yaa .. realistis. Memungkinkan atau tidak untuk survive di tanah lain kampungmu . jangan hanya percaya kalimat “katanya” . karena perkara keputusan RANTAU bukan perkara yang sepele kawan. Jangan pasrah2 saja.
Ah ya sudahlah, kalau tulisan ini ada pesan moralnya silahkan ambil sendiri :D . kalau tidak anggap saja ocehan sepele. Beres kan .
Oh ya .. Rencana kita yang buat tapii tetap tuhan yang menentukan , dan DIA menentukan sesuai usahamu .. J . have a nice your mboh (baca: everything make you happy)

Peka

Diposting oleh Sisilia Noverlana Giaftry Putri di 20.23 0 komentar

Wanita VS Mereka yang tak peka

“kamu gak peka”
“kamu ga ngerti perasaanku”
“kamu jahat”
70% wanita lah yang mengucapkan kata sacral macam begitu, peka adalah sesuatu pembalasan atas permintaan yang diminta tapi jawabanya harus sejalan tapi tidak di deskripsikan secara gambling, contolah kamu naik bacak . pasar belok kanan, mall belok kiri.
Kamu : pak saya mau soping , enaknya kemana yaa ? | becak : lha non maunya kemana ? | kamu : terserah bpk aja deh (pdahal pengen ke mall) | becak : *belok kanan arah ke pasar | tamat dan si enon biti
Dan kesimpulannya tukang becaknya ga peka , padahalllllll penjelasannya ga jelas. Dasar wanita.
Sebenernya mereka yang tak peka atau kamu yang ga jelas ngejelasinnya ?
Yahh … tapi emang gitu cewek (termasuk aku ) maunya di mengerti tanpa harus banyak bicara dan menjelaskan.
Mengertilah .. 

Jatuh Cinta

Diposting oleh Sisilia Noverlana Giaftry Putri di 20.21 0 komentar



Jatuh cinta ? ah ya mungkin belum. Terlalu dini untuk membicarakan topic ini, tapi entahlah. Detectorku rusak kayaknya.
Banyak yang meminta hati, tapi tetap saja. Aku macam badak sumatera bercula satu saja, tak peduli walau di jadikan larutan penyegar. Urusanmu urusanmu urusanku urusanku.
Mungkin banyak pula orang yang tak peduli seperti itu karena tak mau repot, tapi terlalu tak peduli pun tak baik. Kau akan merasakan hal itu saat dimana kau tidak di pedulikan seorang atau suatu yang kau pedulikan , walau sedikit akan terasa kawan, kurang lebih seperti itu perasaan mereka yang kau acuhkan.
Sungguh tak enak.
Jangan terlalu cepat mendeskripsikan cinta atau cintamu, ada suatu kenyataan konyol menilai jodoh dari sebuah kesamaan. Kesamaan warna baju, kesamaan kesukaan , kesamaan hoby, kesamaan waktu ngomong, kesamaan warna upil atau apalah itu banyak sekali. Itu bukan tanda menurutku sangat tidak relevan . jodoh tidak bisa di ukur dari warna warna upil mennn … tapi maaf, aku memberi kritik tan pa bisa memberikan opsi lain hehe…
Oke lets say about love, cinta ..
Simple saja, ketika dia belum meminta mu ke mamak mu. Dia tak pantas jadi cintamu.
Syarat & ketentuan : kau harus mau.
Kalau tak mau sama saja bohong haha, bagai menabur garam di laut. Kalau kau mau kan enak bagai menabur garam di telur goreng hehe.
Ini bukan tips menyuruh menikah , tidaaakkk. Ini semua soal waktu saja ..  

Bintang

Diposting oleh Sisilia Noverlana Giaftry Putri di 02.17 0 komentar



ada bintang disana ,,
diantara yang lain, sang bulan bilang “menolehlah ke kanan ku, di sampingku ada bintang untukmu”
dia bukan yang paling terang
dia bukan yang paling besar
tapi dia mampu mengajak gigi dan bibirku membentuk setangah lingkaran
kau tau kawan, bahkan bintang2 yang lain yang lebih terang menggodaku dan menunjukan kemampuannya
dan dia berhasil, aku kagum terhadapnya
tapi belum usai pertunjukannya aku kembali ke bintang kanan bulan
owhh .. aku merasa dia sedih aku melihat bintang terang
tapi tak tergambar di rautnya
dia senyum dan bilang “ sudikah tuan puteri mengijinkan hamba membuat senyum setengah linkaran disana ?”
senyum anggukan cukup sebagai bahan bakar membuatnya beraksi,
apalagi tawaku, mungkin bagai  bensin untuknya.
Kulihat, semakin menjadi saja dia.
Dia temanku yang selalu mengukir ini, dulu dia tak pernah redup. Tapi kini entahlah ..
Kadang aku menunggunya di tempat biasa tapi dia tak datang
Mungkin dia sedang ruwet di angkasa sana. Semoga dia tidak bosan J

Di tulis di bawah langit menunggu temanku yg tak datang malam ini.
Sisilia noverlana


 

Sisilia Noverlana Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea